Medan // metroinvestigasinews.com
Ketua Umum Pejuang Batak Bersatu, Martin Siahaan ST, angkat bicara terkait insiden salah tangkap terhadap Ketua DPD Partai NasDem Sumatera Utara, Iskandar, oleh oknum anggota Polrestabes Medan di Bandara Internasional Kualanamu. Martin menilai reaksi Ketua NasDem Sumut yang terus memviralkan kejadian tersebut di media sosial sebagai tindakan yang berlebihan, Sabtu (18/10/2025)
“Kalau sudah minta maaf ya sudah lah, jangan terlalu menjelekkan. Polisi itu bukan ruang politik untuk dimainkan. Mereka juga tidak ingin hal tersebut terjadi. Semua ada salahnya,” ujar Martin Siahaan ST dalam pernyataannya.
Insiden yang terjadi pada Rabu (15/10) sore itu sempat menghebohkan penumpang pesawat Garuda Indonesia tujuan Jakarta. Penangkapan dilakukan menjelang keberangkatan pesawat GA 193, setelah polisi mendeteksi nama “Iskandar” dalam manifest penumpang sebagai terduga pelaku kasus judi online.
Namun, setelah Iskandar diamankan di dalam pesawat, petugas menyadari bahwa telah terjadi kesalahan identitas. Nama yang dicari ternyata bukan Ketua NasDem Sumut. Meski demikian, petugas tidak memberikan penjelasan resmi dan langsung meninggalkan lokasi, menyebabkan keterlambatan penerbangan.
Iskandar mengaku kecewa atas perlakuan tersebut dan menilai insiden ini mencoreng kehormatan warga negara. Ia menyatakan akan berkonsultasi dengan partai dan penasihat hukum untuk menentukan langkah selanjutnya.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, menyampaikan permintaan maaf resmi atas kesalahan tersebut.
“Kami meminta maaf atas kejadian ini dan akan melakukan evaluasi agar tidak terulang kembali,” ujarnya.
Martin Siahaan berharap agar semua pihak dapat menyikapi insiden ini dengan bijak dan tidak menjadikannya sebagai komoditas politik. Ia menegaskan bahwa kesalahan sudah diakui dan permintaan maaf telah disampaikan,(Red) sehingga tidak perlu diperpanjang secara berlebihan.
![]()








